Kunjungan Ke Radar Malang dan Temprina
RADAR MALANG, Rabu 27-Oktober-2010
Radar malang merupakan tempat penerbitan Koran. Sebagai sebuah produk industri, Koran yang kita santap setiap hari pada hakikatnya merupakan “ barang olahan” yang dihasilkan oleh banyak tangan. ‘banyak tangan” tersebut bisa dikelompokkan dalam dua bagian, yakni bagian perusahaan dan bagian keredaksian. Bagian perusahaan, secara garis besar, menangani pengadaan bahan baku Koran (kertas, tinta, percetakan dll), pengadaan iklan, dan pemasaran/sirkulasi.
Bagian keredaksian mengurusi persoalan “isi’ Koran yang secara garis besar dikelompokkan dalam berita (hard/soft). Feature, opini (termasuk tajuk), karikatur, foto, gambar/ilustrasi dan juga penempatan iklan. Hal yang membedakan industry Koran dengan industri pada umumnya, terletak pada produk yang dihasilkan. Produk industry Koran adalah informasi, baik dalam bentuk berita, feature, opini, gambar maupun iklan.
Alur saat wartawan menulis adalah sebagai berikut:
Menulis → Terhambat (karena tidak ada ide) → Tinggal Sejenak Jika Mood sudah baik (baca lagi tulisan yang telah di tulis) Melanjutkan Menulis.
Seni Wawancara adalah seorang wartawan mencari 5W+1H, Wartawan dalam mencari berita itu sangat sulit, karena berita tidak bisa di planing.
5W+1H itu ialah:
1. What (apa) : Moment
2. When (kapan) : Waktu terjadinya problem
3. Where (dimana) : TKP
4. Why (mengapa) : Alasan atau Sebab
5. Who (siapa) : Nara Sumber
6. How (bagaimana) :
Proses berita hingga menjadi koran dan sampai ke tangan konsumen
Wartawan → Redaktur → Layout → Siap Cetak → Cetak Pemasaran → agen → Pengecer → Konsumen.
TEMPRINA
mutu yang dibangun adalah ketepatan waktu, jumlah sesuai permintaan.
Karena Malang Post dapat mengerjakan seluruh proses produksi, dari hulu ke hilir, koran kesayangan pembaca di Malang Raya ini sudah mengerjakan seluruh proses produksinya di Malang. Mulai dari pencarian berita, penulisan berita, pengeditan, proses lay out dan pracetak, hingga ke proses cetak. Temprina menerbitkan buku, majalah, buku pendidikan dsb. Malang Post bisa mengerjakan seluruh proses produksi ini tak lain setelah Jawa Pos (induk Malang Post) membuka percetakan di Malang per tanggal 1 Januari 2010. Percetakan milik Jawa Pos Grup, yakni PT Temprina Media Grafika cabang Malang ini, dibangun di Jl Raya Pepen, Desa Pakisaji, Kabupaten Malang. Jika menempuh perjalanan dari Kota Malang menuju Kepanjen, lokasinya berada di kiri jalan, sebelum SPBU.
Karena Malang Post dapat mengerjakan seluruh proses produksi, dari hulu ke hilir, koran kesayangan pembaca di Malang Raya ini sudah mengerjakan seluruh proses produksinya di Malang. Mulai dari pencarian berita, penulisan berita, pengeditan, proses lay out dan pracetak, hingga ke proses cetak. Temprina menerbitkan buku, majalah, buku pendidikan dsb. Malang Post bisa mengerjakan seluruh proses produksi ini tak lain setelah Jawa Pos (induk Malang Post) membuka percetakan di Malang per tanggal 1 Januari 2010. Percetakan milik Jawa Pos Grup, yakni PT Temprina Media Grafika cabang Malang ini, dibangun di Jl Raya Pepen, Desa Pakisaji, Kabupaten Malang. Jika menempuh perjalanan dari Kota Malang menuju Kepanjen, lokasinya berada di kiri jalan, sebelum SPBU.
Sebelum bisa mengerjakan di Malang, untuk mencetak koran Malang Post harus bersusah payah. Malang Post pernah mengerjakan proses cetak di kawasan Karah Agung Surabaya, percetakan Graha Pena hingga percetakan Sumengko.
Bukan hal yang mudah bagi Malang Post untuk mengerjakan proses percetakan di luar kota karena awak redaksi harus bertarung melawan waktu, agar hasil cetakan bisa datang tepat waktu di Malang sebelum subuh. Dan kerja keras ini berlangsung selama 11 tahun lebih. Mulai bagian persiapan untuk membuat plat koran hingga kepala mesin tempat di mana koran selesai dicetak dan siap dipak.
Mesin ini setiap harinya dioperatori oleh karyawannya. Meski mencetak secara otomatis dengan bantuan tenaga listrik, tetapi kerja mesin tetap butuh pengawasan untuk mengatur tinta dan air yang digunakan untuk mencetak. Jadi jangan heran saat mesin berjalan, banyak karyawan yang lalu lalang untuk mengawasi mesin.
‘’Dalam kondisi normal, mesin ini bisa bergerak sangat cepat karena itu butuh pengawasan ekstra. Kalau dihitung kecepatannya, dalam setiap jam bisa menghasilkan 45 ribu koran. Begitu keluar dari percetakan, bentuknya sudah seperti koran jadi yang sehari-hari dibaca oleh pembaca,’ PT Temprina Media Grafika Malang, Seperti optimisme kami untuk terus menatap masa depan lebih baik, serta mampu memberikan suguhan terbaik untuk pembaca. Bahkan Malang Post bakal berusaha keras, untuk hadir di rumah anda, sebelum ada terlelap dalam tidur.
Bukan hal yang mudah bagi Malang Post untuk mengerjakan proses percetakan di luar kota karena awak redaksi harus bertarung melawan waktu, agar hasil cetakan bisa datang tepat waktu di Malang sebelum subuh. Dan kerja keras ini berlangsung selama 11 tahun lebih. Mulai bagian persiapan untuk membuat plat koran hingga kepala mesin tempat di mana koran selesai dicetak dan siap dipak.
Mesin ini setiap harinya dioperatori oleh karyawannya. Meski mencetak secara otomatis dengan bantuan tenaga listrik, tetapi kerja mesin tetap butuh pengawasan untuk mengatur tinta dan air yang digunakan untuk mencetak. Jadi jangan heran saat mesin berjalan, banyak karyawan yang lalu lalang untuk mengawasi mesin.
‘’Dalam kondisi normal, mesin ini bisa bergerak sangat cepat karena itu butuh pengawasan ekstra. Kalau dihitung kecepatannya, dalam setiap jam bisa menghasilkan 45 ribu koran. Begitu keluar dari percetakan, bentuknya sudah seperti koran jadi yang sehari-hari dibaca oleh pembaca,’ PT Temprina Media Grafika Malang, Seperti optimisme kami untuk terus menatap masa depan lebih baik, serta mampu memberikan suguhan terbaik untuk pembaca. Bahkan Malang Post bakal berusaha keras, untuk hadir di rumah anda, sebelum ada terlelap dalam tidur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar